REPUBLIKA.CO.ID, REJANGLEBONG – Pihak Kepolisian Resor Rejanglebong Bengkulu, mengamankan dua tersangka pelaku pencurian kendaraan bermotor yang masih berstatus pelajar tingkat atas di daerah itu.
Kasat Reskrim Polres Rejanglebong IPTU Mirza Gunawan Selasa (25/11) mengatakan, kedua oknum pelajar yang diamankan petugas tersebut berasal dari Kecamatan Sindag Kelingi, masing-masing Ye (17) warga Desa Belitar dan Fr (17) warga Desa Pelalo.
Keduanya diamankan petugas karena melakukan aksi pencurian sepeda motor milik Zulkarnain (17) warga asal Desa Lubuk Ubar, Kecamatan Curup Selatan. Keduanya ditangkap petugas Senin (24/11) sekitar pukul 16.00 WIB, atau tidak lama setelah melakukan aksinya.
Petugas mendapati laporan dari korban dan menyebutkan kalau kendaraan yang dicuri lari ke arah jalan lintas Curup-Lubuklinggau. Petugas kemudian melakukan pengejaran dan mendapati keduanya sedang melintas di jalan Desa Belitar dengan mengendarai sepeda motor tanpa plat merek Yamaha Vega R. “Keduanya diamankan dan langsung dibawa ke Polres Rejanglebong," kata Mirza.
Di hadapan petugas penyidik, tambah dia, kedua pelaku pencurian kendaraan ini mengakui perbuatannya. Kendati demikian, pihaknya masih melakukan pemeriksaan lanjutan guna mengembangkan kasusnya, untuk mengetahui keduanya apakah terlibat di kasus-kasus serupa di daerah lainnya, karena dari keterangan keduanya mengaku sudah beberapa kali melakukan aksi serupa dengan modus menggunakan kunci T.
Sementara itu, berdasarkan keterangan korban Zulkarnain, sepeda motor yang dicuri oleh kedua pelaku itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, kendaraan ini hilang di areal parkir tempat dirinya bekerja sebagai buruh bangunan di kawasan jalan Gajah Mada III Kelurahan Air Rambai Kecamatan Curup.
Sepeda motornya itu sendiri diparkir korban tidak jauh dari tempatnya bekerja dan hanya terpisah oleh jalan lorong. Aksi pencurian itu sendiri tergolong cepat, karena hanya beberapa menit setelah dirinya mengambil nasi yang dibawanya dari rumah yang disimpan di bawah jok motor.
Ikuti Whatsapp Channel Republika