Senin 24 Nov 2014 17:30 WIB

BUMN Kembangkan Kawasan Terpadu di Lampung

Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Rabu (23/7).(Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Rabu (23/7).(Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah siap mengembangkan kawasan industri terpadu di Lampung yang direalisasikan dengan mengoptimalisasi aset BUMN.

"Pengembangan kawasan industri terpadu tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur," kata Menteri ESDM Sudirman Said usai bertemu dengan Menteri BUMN Rini M Soemarno, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.

Menurut Sudirman, kawasan industri itu akan melibatkan sejumlah BUMN seperti PT Pertamina (Persero), PT Batubara Bukit Asam Tbk, termasuk PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

"Kawasan industri terpadu, pembangkit listrik menggunakan batubara dari PT BA. Kawasan itu juga didukung pembangunan jalan tol (trans Sumatera). Semua aset BUMN yang bisa optimalkan," ujarnya.

Sudirman menambahkan, rencana pengembangan kawasan terpadu tersebut akan dikoordinasikan menyusul rencana Presiden Joko Widodo dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja yang akan berkunjung ke Lampung dalam waktu dekat.

"Garis besar rencana serta jadwal pelaksanaan pembangunan kawasan terpadu akan dibicarakan besok dalam Rapat Kabinet, Selasa (25/11). Karena ini lintas kementerian dan sektor maka akan dibahas bersama dengan Pak Jonan (Menteri Perhubungan), Menteri BUMN, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," katanya.

Sudirman, kawasan terpadu ini akan berdiri di lahan milik BUMN salah satunya PT Pertamina Persero yang mempunyai aset idle sekitar 3.000 hektar. Selain Pertamina, PT ASDP Indonesia Ferry turut memiliki aset di Tarahan.

"Pertamina memiliki lahan yang sangat luas di wilayah itu namun tidak dimanfaatkan secara maksimal," ujarnya.Selain optimalisasi aset, pengembangan kawasan industri terpadu tersebut juga mampu memanfaatkan sumber daya BUMN.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement