Senin 24 Nov 2014 17:47 WIB

Waspadai Enam Penyakit Saat Pancaroba (1)

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Yudha Manggala P Putra
banjir di pemukiman warga (ilustr)
Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
banjir di pemukiman warga (ilustr)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Hampir seluruh wilayah di Indonesia akhir-akhir ini mengalami peralihan musim (pancaroba) dari musim kemarau ke musim hujan. Pada pergantian musim seperti ini, masyarakat diimbau mewaspadai beberapa penyakit yang mengancam.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia Tjandra Yoga Aditama mengakui, pada kenyataanya baik langsung atau tidak langsung pergantian musim (pancaroba) tersebut memberikan dampak terhadap sektor kesehatan.

Dampak secara langsung biasanya pada musim pancaroba banyak terjadi fenomena puting beliung yang berpotensi memporak porandakan rumah dan fasilitas umum, bahkan sering mengakibatkan korban luka bahkan sampai meninggal dunia.

“Di samping itu pada saat pancaroba sering juga terjadi banjir, yang tidak sedikit menimbulkan korban harta serta dampakterhadap kesehatan akibat terganggunya pelayanan kesehatan,” ujarnya kepada Republika, di Jakarta, Senin (24/11).

Ia menyebutkan ada enam penyakit yang perlu diwaspadai selama pancaroba adalah sebagai berikut:

1 Penyakit Diare

Penyakit diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu (personal hygiene). Dengan musim panas berkepanjangan, maka suplai air bersih juga akan berkurang. Akibatnya kebersihan badan bisa kurang terjaga meningkatkan risiko mengalami penyakit diare.

2 Penyakit Demam Berdarah (DBD)

Penyakit DBD disebabkan nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini seringkali bertelur di air bersih. Pada musim kemarau, dimana persediaan air sangat terbatas maka masyarakat akan cenderung menghemat air,termasuk kebiasaan menguras bak air juga akan menjadi jarang.

Hal ini memberikan kesempatan kepada nyamuk aedes aegypti untuk berkembangbiak yang pada akhirnya meningkatkan faktor risiko terjadinya penularan penyakit demam berdarah.

Sebailknya, pada pergantian musim dari musim panas ke musim hujan maka akan terjadi genangan-genangan air dibeberapa kontainer yang sebelumnya tidak berisi air, seperti ban-ban bekas, kaleng yang berserakan serta talang-talang rumah yang kontruksinya kurang bagus. Ini semua memberikan kesempatan kepada vector penyakit demam berdarah untuk berkembang biak.

Lanjut ke: Waspadai Penyakit yang Sering Muncul Saat Pancaroba (2-habis)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement