Senin 24 Nov 2014 16:35 WIB

Tarif Angkutan Umum Naik, Penumpang KA Meningkat

Rep: Lilis Handayani/ Red: Hazliansyah
Antrean kendaraan di sebuah SPBU di Jakarta, sebelum Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan BBM, Senin malam (17/11).
Foto: Prayogi/Republika
Antrean kendaraan di sebuah SPBU di Jakarta, sebelum Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan BBM, Senin malam (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) yang diikuti kenaikan tarif angkutan umum, membuat masyarakat beralih pada kereta api (KA). Hal itu terlihat dari peningkatan jumlah penumpang KA.  

Manajer Humas PT KAI Daop III Cirebon, Gatut Sutiyatmoko, menyatakan, sejak kenaikan harga BBM, jumlah penumpang KA meningkat sekitar 15 persen. Hal tersebut terutama terjadi pada KA ekonomi.

"Tiket KA ekonomi hampir setiap hari terjual habis,’’ ujar Gatut, kepada Republika, Senin (24/11). 

Gatut mengakui, hingga kini tarif KA belum mengalami kenaikan. Namun, kenaikan tarif KA tersebut hanya tinggal menunggu waktu. 

Rencananya, kenaikan tarif penumpang KA maksimal sepuluh persen dari tarif yang berlaku saat ini.

"Tapi sampai sekarang belum ada keputusan kapan pemberlakuan kebijakan (kenaikan tarif) tersebut,’’ tandas Gatut. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement