REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) akan mengembangkan aplikasi berbasis sistem Android dan IOS untuk mendukung misi kemanusiaan mereka pada awal 2015.
"Tahun 2014 ini kami telah meluncurkan tiga aplikasi yakni Siaga Bencana, Pertolongan Pertama dan mobile rapid assessme (MRA). Awal 2015, kami akan kembangkan lagi untuk mendukung visi kami," kata Kepala Unit IT dan Telecom PMI Andrea Pahlevi di Jakarta, Senin (24/11).
Dia menjelaskan pengembangan aplikasi ini bertujuan sama dengan peluncuran aplikasi sebelumnya yakni untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat terhadap situasi darurat dan bencana.
"Saat ini penggunaan smartphone semakin marak, dengan mengembangkan aplikasi, PMI dapat membantu masyarakat memberikan informasi terkait menghadapi kondisi kedaruratan terhadap bencana dan dampaknya," katanya.
Dia mencontohkan aplikasi yang akan dikembangkan tersebut misalnya aplikasi Air dan Sanitasi, dan Donor Darah,
"Saat ini pengetahuan masyarakat mengenai sanitasi masih kurang, dengan aplikasi yang akan kami kembangkan ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi dan pembelajaran terkait masalah air bersih dan sanitasi,"
Dia lanjut menjelaskan aplikasi tersebut masih tahap penyusunan konsep bagaimana isi konten aplikasi. Untuk aplikasi yang diluncurkan sebelumnya, dia memberikan link aplikasi Siaga Bencana di google play. melalui : https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cube.gdpc.idn.hzd.
"Awal 2015 akan kami mulai kembangkan, saat ini masih proses menyusun konsep, fitur apa saja yang akan ada di aplikasi tersebut," jelasnya.
Dia menambahkan anggaran untuk pemgembangan aplikasi tersebut diperkirakan hampir sama dengan anggaran yang dikeluarkan untuk membuat aplikasi sebelumnya.
"Kalau ditotal semua pengeluaran, untuk aplikasi yang kami luncurkan kemarin itu mengeluarkan biaya sekitar Rp 200 juta per aplikasinya," tambahnya.