REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pembangunan Stasiun Kereta Api di dalam area Bandara Soekarno-Hatta, rencananya akan rampung paling lambat bulan Desember 2015.
Sejak Selasa malam (18/11) Pembangunan telah memasuki tahap pendirian tiang pancang. Sebelumnya, telah selesai dilakukan pemindahan dan pembersihan utilitas di lokasi pembangunan yang berada didepan gedung 632 Bandara Soekarno-Hatta.
Paralel dengan pendirian tiang pancang, tahapan selanjutnya adalah membuat struktur bangunan Stasiun Kereta Api Bandara. Stasiun kereta api ini akan berdiri dilahan seluas 7200 m2 dan diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp1,39 miliar yang dikerjakan oleh perusahaan BUMN PT Adhi Karya (Persero), yang juga mengerjakan proyek Terminal 3 Ultimate.
Setelah rampung dengan kereta bandara, selanjutnya akan dilanjutkan dengan Pembangunan Integrated Building Tahap 2 (area parkir) di tahun 2015 sehingga penumpang yang naik dan turun KA dapat langsung menuju ke Terminal 1 atau Terminal 2.
Stasiun ini juga direncanakan terintegrasi dengan Automated People Mover System (APMS) yang akan menghubungkan Term. 1, 2 & 3 sampai ke area Sky City. Dampak dari pembangunan ini, Jalan C3 dan C4 yang menghubungkan Jakarta dengan area perkantoran di sebelah barat Bandara Soekarno-Hatta harus ditutup sebagai lanjutan dari Penutupan jalur M1.
Manajer Humas & Protokoler KCU Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan, Senin (24/11) menjelaskan bahwa stasiun kereta api bandara ini nanti akan memiliki kapasitas kapasitas peron 2000 pax dan kapasitas bangunan 1500 pax, serta dilengkapi berbagai fasilitas seperti ticketing counter, public hall, tapping gate in, waiting lounge, commercial area, toilet, musholla, station headroom, konektivitas ke integrated building dan APMS station, dan lainnya.
"Ini salah satu bukti keseriusan PT Angkasa Pura II membenahi Bandara Soekarno-Hatta agar nantinya bisa menjadi bandara kebanggaan kita bersama" kata Yudis.