REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (22/11) petang.
Yuddy menyebut kunjungan tersebut sebagai pulang kampung. mengingat kakeknya adalah warga Kecamatan Manonjaya, Kota Tasikmalaya.
Dalam pertemuan dengan sejumlah pejabat kabupaten di Pendopo Lama Kabupaten Tasikmalaya, Yuddy menekankan pentingnya efisiensi tata kelola Aparatur Sipil Negara (ASN) tanpa mengurangi efektivitas kinerja. "Setop pemborosan. Mulai lakukan penghematan," ujar Yuddy.
Ia menyatakan, saat ini jumlah PNS mencapai 4,3 juta orang atau 10 kali lipat dari anggota TNI dan Polri. Karena itu, Yuddy menilai postur tersebut harus diperbaiki, mengingat anggaran belanja untuk pegawai sudah terlalu besar.
Menurutnya, efisiensi dapat dilakukan dengan beberapa hal. Antara lain, dengan menggunakan fasilitas kantor instansi publik.
"Kalau di suatu pemerintahan masih belum memiliki fasilitas ruangan yang memadai bisa berkoordinasi dengan kepolisian atau TNI. Dengan ini kerja sama lintas sektoral bisa terwujud," kata Yuddy.
Ia juga berpesan, saat ini harus menjadi akhir era birokrat priyayi. Karena birokrasi harus membantu bukan justru mempersulit rakyat.
"Birokrat harus turun ke bawah. Seluruh ASN yang digaji negara harus menyadari bahwa sumber kewenangan dan fasilitas tersebut dari rakyat. Jadi layanilah rakyat dengan sebaik-baiknya," kata Yuddy.
Menurut Yuddy kepercayaan rakyat yang semakin besar akan membuat stabilitas dalam menjalankan roda pemerintahan ke depan. "Saya mengapresiasi pegawai Kabupaten Tasikmalaya tetap bisa bekerja meski pada hari Sabtu. Tentu imej PNS malas akan terhapus dengan hal ini," kata Yuddy.