Sabtu 22 Nov 2014 20:52 WIB

Gerakan Muda Nurani Rakyat Tolak Kenaikan Harga BBM

Ketua Umum DPP Gerakan Muda Nurani Rakyat (Gemura), Oktasari Sabil
Foto: dokpri
Ketua Umum DPP Gerakan Muda Nurani Rakyat (Gemura), Oktasari Sabil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Gerakan Muda Nurani Rakyat (Gemura), Oktasari Sabil mengatakan, tidak sepakat dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Oktasari menilai kenaikan harga BBM semakin membebani ekonomi rakyat. Gemura berharap Hanura tetap mengawal kebijakan pemerintah yang positif dan mengawal kompensasi kenaikan harga BBM agar tepat sasaran.

“Sebagai organisasi yang menempatkan  hati nurani sebagai  basis pergerakan, Gemura kurang  sependapat  dengan kebijakan  kenaikan harga BBM yang telah diputuskan oleh pemerintah beberapa hari lalu yang telah menimbulkan gejolak dan  aksi protes  dari mahasiswa dan berbagai kelompok masyarakat,” ujar Oktasari dalam acara Pelatihan leadership dan Rakernas II DPP Gemura dengan tema “Redefinisi Gerakan Perubahan dengan Hati Nurani” di Grand Cempaka Jakarta, Sabtu (22/11).

Gemura menilai, walaupun kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi dimaksudkan untuk memperkuat kapasitas fiskal APBN guna mendorong program-program  pembangunan yang lebih produktif, akan tetapi kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar dua ribu rupiah sungguh sangat  memberatkan beban ekonomi masyarakat.

“Oleh kerana itu sebagai bagian dari partai pengusung, Gemura mengharapkan peran aktif  Partai Hanura  agar kebijakan-kebijakan pemerintah  kedepan  tidak menyimpang dari semangat  keberpihakan kepada masyarakat,” tegas Oktasari.

Dalam kesempatan itu, Oktasari mengapresiasi kerja keras Ketua Umum Hanura Wiranto yang telah membawa Hanura ke arah yang lebih maju sampai saat ini. Gemura juga mendukung sepenuhnya Ketua Umum Hanura Wiranto untuk maju kembali sebagai Ketua Umum Partai Hanura periode 2015 – 2020 pada Munas II mendatang.

“Di tangan Wiranto lah Hanura sampai saat ini tetap ada dan mengalami peningkatan. Partai hanura dan seluruh potensi  politik yang ada di dalamnya, masih membutuhkan   kepemimpinan Bapak Wiranto sebagai figur  pemersatu, figur  yang mampu menjaga soliditas dan keutuhan partai, figur yang tidak  mementingkan kepentingan pribadi di atas kepentingan partai.  Hal ini telah kami rasakan   dalam kepemimipinan Bapak Wiranto  sebagai  Ketua Umum DPP Partai Hanura  selama ini,” papar Oktasari.

Menjelang Munas II Partai Hanura 2015, Gemura yang berada di bawah Partai Hanura berharap  memperoleh Hak Suara dalam Munas  tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement