Sabtu 22 Nov 2014 14:15 WIB

Munas Dipercepat, DPP Golkar Dinilai Tak Konsisten

Rep: C08/ Red: Indira Rezkisari
Partai Golkar
Partai Golkar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon ketua umum Partai Golkar Zainudin Amali menilai DPP partai Golkar tidak konsisten dalam menentukan waktu pelaksanaan Munas XI. Awalnya pada rapat pleno di DPP Partai Golkar penyelenggaraan Munas disepakati terjadi awal 2015 sesuai dengan rekomendasi Munas Riau 2009 lalu.

Namun, keputusan tersebut berubah saat Rapimnas Yogyakarta, yang memutuskan Munas dipercepat menjadi akhir November ini.

“Saya sampaikan koreksi bahwa percepatan Munas menunjukkan inkonsistensi DPP Partai Golkar,” kata Zainudin melalui akun Twitter pribadinya @Zainudin_Amali pada Jumat (21/11) malam.

Meski percepatan Munas ini akan mengurangi durasi waktu baginya bersama enam calon ketum lain untuk sosialisasi ke daerah, Zainudin tetap optimistis untuk maju dalam pemilihan ketua umum nanti. Menurut dia, komunikasi dengan DPD sudah lama ia jalin. Zainudin bersama enam calon lain mengklaim sudah melakukan kontak dengan DPD sudah sejak jauh-jauh hari.

“Komunikasi dengan DPD itu sudah berlangsung lama, Kedekatan itu tidak sekedar menjelang Munas saja,” ucap Zainudin.

Saat ini kata dia, tujuh calon ketua umum sedang bersama-sama mengintensifkan penggalangan dukungan ke sejumlah daerah. Ia juga mengaku tak gentar dengan dukungan yang diperoleh ketua umum saat ini Aburizal Bakrie dari mayoritas DPD timgkat provinsi.

Seperti diketahui pada Rapimnas Yogyarakarta beberapa hari lalu, mayoritas DPD Golkar tingkat provinsi menyampaikan pandangan umum yang menginginkan Ical maju lagi sebagai calon ketua umum partai beringin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement