Sabtu 22 Nov 2014 13:02 WIB

Kelompok Seniman Minangkabau Gelar Kaba Festival

Minangkabau
Foto: Wikipedia
Minangkabau

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sekelompok seniman asal Sumatera Barat (Sumbar) menggelar festival berbasis seni tradisi bertajuk "KABA Festival" sebagai wadah untuk menempa karya.

"Proses sebuah karya seni tidak bisa instan selesai dalam satu dua bulan saja. Harus ada proses panjang yang berkelanjutan selama bertahun-tahun agar karya semakin matang. Proses itulah nanti yang menjamin kualitas sebuah karya sehingga bisa dinikmati dan mungkin bisa menarik minat direktur festival dari berbagai negara," kata Ery Mefri, koreografer Indonesia asal Sumbar yang menjadi salah seorang pencetus ide "KABA Festifal" di Padang, Sabtu (22/11).

Menurut dia jika sebuah pertunjukan mampu menarik minat direktur festival dari negara lain, seperti Australia, Jepang maupun Amerika Serikat (AS), maka kelompok seni tersebut berkesempatan untuk diundang hadir dalam festival di gedung pertunjukan di negara mereka dengan biaya dari mereka.

"Peluang seperti inilah yang ingin kami berikan kepada pelaku seni berbasis tradisi di Sumbar, agar kesenian dan pelaku seni Minangkabau bisa memberikan kontribusi dalam perkembangan estetika dunia," sebut dia.

Karena bertujuan besar, maka kualifikasi kelompok seni yang bisa tampil dalam "KABA Festival" tersebut, menurut Ery memang tidak sembarangan. Mereka yang bisa tampil adalah mereka yang benar-benar serius menggarap sebuah karya dengan latihan kontiniu, setiap hari selama bertahun-tahun.

"KABA Festival" I, akan digelar di Ladang Tari Nan Jombang, Balai Baru Kecamatan Kuranji, Padang 3 hingga 5 Desember 2014 secara swadaya oleh lima orang seniman Sumatera Barat yang membentuk kelompok "Gelombang Minangkabau".

Mereka sekaligus menjadi panitia acara, masing-masing Ery Mefri, S Metron Masdison, Joni Andra, Hasanawi, dan Irmun Krisman.

"Kami laksanakan festival ini secara mandiri. Gedung milik sendiri, pementasan karya sendiri dengan biaya sendiri. Mudah-mudahan, KABA Festival I ini akan menarik minat berbagai pihak sehingga pada pelaksanaan KABA Festival II akan ada pihak yang bersedia menjadi sponsor Ship," kata dia.

Lima kelompok yang akan tampil tersebut masing-masing, Nan Jombang Dance Company dengan judul Tarian Malam. Koreografer Ery Mefri dengan durasi 65 menit.

Kemudian, Impressa Dance Company dengan judul Ratok Nyao dengan koreokrafer Joni Andra, durasi 60 menit.

Langkok Group dengan judul karya Ratok Singgalang, komposer Hasanawi, durasi 30 menit.

Kemudian, Parewa Limo Suku dengan judul karya, Batampi Bareh. Komposer Irmun Krisman, durasi 30 menit.

Terakhir, Ranah Teater dengan judul karya, Drama Berdendang(Minangkabau opera, Sandiwara pekaba Kisah Percobaan Pembunuhan Tuanku Imam. Sutradara S.Metrom Masdison dengan dirasi 60 menit.

Ia menjelaskan lima kelompok seni dari mewakili tiga genre tari, musik dan teater ini sama berakar pada tradisi Miangkabau.

"Kesenian tradisi Minangkabau sangat kaya, tidak akan habis untuk digali dan dieksplorasi sebagai sumber karya. Pelaku seni di Sumatera Barat juga banyak yang memiliki potensi. Yang tidak mereka miliki adalah kesempatan untuk dilihat dan dikenal dunia. Kesempatan itulah yang ingin kita berikan," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement