Jumat 21 Nov 2014 16:01 WIB

Dihuni 'Manusia Perahu', Menteri Susi: Derawan Bisa Dikuasai Bangsa Asing

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
  Sejumlah wisatawan menyelam di sekitar perairan Pulau Derawan, Berau, Kalimantan Timur beberapa waktu lalu.  (Nur Aini/Republika)
Sejumlah wisatawan menyelam di sekitar perairan Pulau Derawan, Berau, Kalimantan Timur beberapa waktu lalu. (Nur Aini/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Salah satu oleh-oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dari kunjungan kerjanya ke Pulau Derawan, minggu lalu, Menteri Susi menemukan fenomena 'manusia perahu'. Manusia perahu adalah istilah bagi nelayan-nelayan yang hidup berpindah dan menghabiskan hidupnya di atas perahu.

Di Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Menteri Susi mendapati adanya ratusan manusia perahu yang berdiam di sana. Manusia-manusia perahu ini diidentifikasi berasal dari dua daerah utama, Bunggau, Filipina dan Sampurna, Malaysia. "Loh, nanti lama-lama Derawan jadi pulau orang lain," ujar Menteri Susi.

Untuk itu, Menteri Susi bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, menyatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk bisa berdialog dengan dua negara bersangkutan. "Kajian awal, manusia perahu ini akan dideportasi," jelas Indroyono.

Menteri Susi juga mendapat laporan dari masyarakat lokal bahwa para manusia laut ini melakukan penangkapan ikan dengan dinamit dan potas. "Namun saat kami sidak, tidak ditemukan dua jenis peledak itu. jadi butuh investigasi lebih jauh," jelas Menteri Susi.

Manusia perahu ini juga mendiami beberapa pulau di Berau yang kosong. Susi menjelaskan, pulau-pulau kosong ini sebenarnya sengaja dikosongkan untuk pemulihan ekosistem. "Tapi sengaja dihuni oleh manusia perahu," lanjut Susi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement