Jumat 21 Nov 2014 13:46 WIB

Aneh, Motor Diam Malah Dirusak Polisi

Ribuan buruh melakukan demo menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) di depan komplek Pemkab Bogor, Cibinong, Bogor, Jabar, Jumat (14/11).  (Antara/Jafkhairi)
Ribuan buruh melakukan demo menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) di depan komplek Pemkab Bogor, Cibinong, Bogor, Jabar, Jumat (14/11). (Antara/Jafkhairi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi yang melakukan pengamanan terhadap aksi demo yang dilakukan oleh massa buruh itu terlihat arogan dengan merusak sepeda motor buruh untuk membubarkan aksi tersebut. "Sepeda motor buruh yang sedang parkir tidak luput dari kearoganan polisi yang mengamankan aksi tersebut mereka menendang dan merusak sepeda motor kami," kata Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Muhammad Rusdi di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, bukan hanya sepeda motor yang diduga dirusak oleh pihak polisi tetapi ada juga beberapa buruh yang sempat mengalami kekerasan tubuh dipukuli oleh pria-pria berbaju coklat itu. Atas insiden tersebut, buruhpun dengan terpaksa kembali dipukul mundur untuk masuk ke wilayah di kawasan industri tersebut.

Bukan itu saja dikatakannya, polisipun juga mengamankan tujuh orang buruh tak bersalah yang dianggap sebagai provokator dalam aksi itu. "Ketujuh buruh itu dibawa ke Polres Bekasi untuk dilakukan pemeriksaan dan yang paling menyedihkan lagi ketujuh buruh yang masih diamankan itu diduga tidak boleh menjalankan sholat Jumat," tuturnya.

Untuk diketahui, aksi yang dilakukan oleh ribuan buruh untuk menuntut kepada pemerintah untuk menaikkan upah minimum di Kabupaten Bekasi sebesar Rp3 juta. Selain itu juga menolak kenaikan harga BBM karena akan menurunkan daya beli buruh karena dinilai kenaikan upah minimum menjadi akan sia -sia sebab tidak dapat dinikmati buruh.

Hingga saat ini, lebih dari 75 ribu buruh di kawasan industri Ejip Cikarang, Jababeka, Lippo Cikarang, Hyundai, MM 2100 Cibitung masih lumpuh total karena para buruh telah menghentikan proses kegiatan produksinya.

Aksi demo buruh ini diikuti sekitar 15 federasi dan konfederasi serikat pekerja seperti KSPI, SPN, FSP Lem KSPSI, FSPMI, Aspek Indonesia, FSP KEP, dan lainya. Rencananya aksi ini akan terus lanjut hingga beberapa hari ke depan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement