Jumat 21 Nov 2014 06:15 WIB

Ups, Gara-Gara BBM Naik, Pengendara Beralih ke SPBU Asing

Rep: c02/ Red: Bilal Ramadhan
Pengguna kendaraan bermotor mengantre untuk mengisi BBM bersubsidi di SPBU Ring Road Medan, Sumut, Senin (17/11) malam.  (Antara/Septianda Perdana)
Pengguna kendaraan bermotor mengantre untuk mengisi BBM bersubsidi di SPBU Ring Road Medan, Sumut, Senin (17/11) malam. (Antara/Septianda Perdana)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-– Harga Bahan Bakar Minyak di SPBU asing terpaut Rp 1.500 dengan SPBU milik pertamina. Keterpautan harga ini menjadi alasan pengendara untuk memilih mengisi bahan bakar di SPBU asing. hal ini terlihat di Sheel V Power antasari. Beberapa kendaraan seperti mobil dan motor  sudah mengantri.

Seorang pengendara mobil yang mengisi Sheel di SPBU Sheel V Power Antasari Dadang Rahmat mengatakan, perpindahan konsumen SPBU Pertamina ke SPBU asing dirasa wajar saat harga BBM di Pertamina naik Rp 2.000. Selisih harga yang hanya Rp 1.500 tidak akan  memberatkan pengendara karena kualitas BBM di SPBU asing dan Pertamina berbeda.

Menurutnya bahan bakar yang dihasilkan Sheel lebih ramah terhadap mesin dibandingkan dengan BBM dari pertamina. Selain itu ada servis tambahan di SPBU asing. Setiap kali pengisian bahan bakar, petugas di SPBU ini membersihkan kaca mobil pengunjungnya.

Sebagai warga negara Indonesia, Dadang ia juga ingin membeli bahan bakar di pertamina. Tapi harga BBM di Pertamina naik dan kualitas BBM pertamina untuk kendaraan juga kurang bagus. Walaupun harga Sheel masih lebih mahal dibandingkan dengan BBM di Pertamina.

Selain Dadang pengendara yang mengisi BBM di SPBU asing sepertin Vincent mengatakan bahan bakar yang dihasilkan SPBU asing lebih merawat mesin mobil. Apalagi selisih harga pada SPBU asing dan SPBU Pertamina hanya Rp 1.500.

Vincent yang ditemui di SPBU V Power ini mengakui baru pertamakali mengisi Bahan bakar di SPBU asing.  Ia diberitahu kawan-kawannya, Sheel dan Power lebih ramah dibandingkan dengan bahan bakar yang dihasilkan pertamina. “Memang lebih mahal sedikit tapi merawat mesin,” ujar Vincent.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement