Kamis 20 Nov 2014 16:13 WIB

NasDem: Jokowi Bukan Pemimpin yang Jaim

Rep: C08/ Red: Bayu Hermawan
Indonesia's President Joko Widodo, popularly known as Jokowi (file)
Foto: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais
Indonesia's President Joko Widodo, popularly known as Jokowi (file)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai NasDem mengapresiasi keberanian Presiden Joko Widodo yang langsung mengambil kebijakan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM), di awal masa pemerintahannya.

Wasekjen Partai NasDem, Willy Aditia menilai apa yang dilakukan Jokowi berbeda dengan presiden-presiden sebelumnya, yang biasanya menjaga citra baik di mata rakyat di awal kepemimpinannya.

"Presiden Jokowi berani. Biasanya pemerintahan baru itu terkesan 'jaim' dalam menentukan kebijakan," katanya di Jakarta, Kamis (20/11).

Willy menyatakan partainya sebagai salah satu pengusung Jokowi-JK sangat memahami alasan pemerintah mencabut subsidi BBM. Ia menilai, keputusan menaikkan BBM merupakan suatu kumulasi dari persoalan yang memang harus segera ditentukan kebijakannya oleh pemerintah.

Ia meyakini, re-alokasi subsidi yang dilakukan pemerintan Jokowi akan dilaksanakan dengan transparan. Ia menjamin pengalihan subsidi di masa Jokowi akan berbeda dengan masa pemerintahan SBY.

Willy menyebut pada masa pemerintahan SBY pengalihan subsidi BBM dilakukan dengan tidak tepat sasaran yang justru tidak merata diterimaoleh masyarakat miskin yang membutuhkan.

"Kalau oleh Pak Jokowi semua jelas dan transparan. Misalnya sudah dianggarkan untuk irigasi sekian, bantuan terhadap nelayan sekian. kalau di pemerintahan SBY ini tidak jelas," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement