Kamis 20 Nov 2014 13:24 WIB

Waspada, Gunung Sahari Terendam Air

Rep: c07/ Red: Bilal Ramadhan
 Kendaraan melintasi air yang merendam jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis (27/2).  (Republika/Yasin Habibi)
Kendaraan melintasi air yang merendam jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis (27/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Tingginya curah hujan yang terjadi di kota Bogor dan Depok, Jawa Barat, pada Rabu (19/11) menyebabkan peningkatan debit air di muara Kali Ciliwung Lama. Peningkatan debit air juga bersamaan dengan terjadi pasang air laut sehingga seperti di Kali Gunung Sahari yang juga menerima kiriman air tidak bisa menampung air.

Akibatnya di sepanjang Jalan Gunung Sahari terendam air dengan ketinggian dari 10 cm hingga 50 cm pada Kamis (20/11). Limpasan air sendiri terjadi sejak pukul 06.00 WIB. Bahkan hingga pukul 13.00 WIB sepanjang Jalan Gunung Sahari masih terendam banjir. Kemacetan pun mengular sekitar tiga km.

Salah seorang pengendara motor, Fitri (42 Tahun),  mengeluhkan banjir yang terjadi di sepanjang Jalan Gunung Sahari. "Padahal enggak hujan malah banjir parah, bagaimana kalau hujan," ujar Fitri saat ditemui di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis (20/11).

Warga Bungur, Kemayoran itu terpaksa mendorong motor Mio miliknya dengan nomor polusi B 6638 SJK lantaran takut mogok saat menerjang banjir. "Mending saya dorong, daripada mogok tengah jalan," ujar wanita yang bekerja di wilayah Mangga Dua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement