REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, T.B. Hasanudin mengatakan pihaknya akan menjelaskan substansi mengapa pemerintah menaikkan BBM. Namun apabila penjelasan dari partainya sebagai pendukung pemerintah belum diterima, menurutnya wakil presiden sendiri akan menjelaskan.
"Kami akan jelaskan sebisa mungkin mengapa pemerintah menaikkan BBM. Tapi kalau belum diterima, dan langsung minta pemerintah, silahkan, saya dengar pa Wapres akan jelaskan," kata dia di Kompleks Parlemen, Kamis (20/11).
Pernyataan Hasanudin diatas, sekaligus memberikan tanggapan tentang wacana yang berkembang. Dimana DPR kubu penyeimbang berencana memanggil pemerintah untuk diminta penjelasan.
Mengenai adanya wacana hak angket untuk menjatuhkan presiden Joko Widodo, ia enggan menanggapi. Menurutnya dalam politik dinamika seperti itu biasa. "Saya enggak mau suudzon," kata dia.
Sementara mengenai ada kader internal PDI P yang menolak kenaikan BBM, ia mengatakan akan diberi sanksi. Karena DPD partainya sudah mendukung keputusan pemerintah. Seperti apa sanksinya, kata dia, masih dalam penyelidikan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
