Rabu 19 Nov 2014 18:54 WIB

Dampak BBM, Lembaga Filantropi Perlu Program Jangka Panjang

Rep: c83 / Red: Hazliansyah
Antrean BBM (ilustrasi)
Foto: Fanny Octavianus/Antara
Antrean BBM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascakenaikan harga BBM, lembaga filantropi dan sosial kemanusiaan perlu melakukan pemantauan terkait dampak dari kenaikan BBM bagi masyarakat miskin. 

Jika lembaga menemukan jumlah masyarakat miskin menjadi lebih banyak, maka perlu ada kegiatan dari lembaga tersebut sebagai upaya penanggulangan.

Hal tersebut disampaikan oleh Peneliti Zakat UIN Syarif Hidayatullah, Amelia Fauzia. 

Ia menjelaskan, lembaga amal harus memiliki kesiapan dalam menghadapi kenaikan BBM. Salah satunya mereka dapat memberikan program beasiswa bagi masyarakat yang tidak mampu membayar uang sekolah karena kenaikan BBM tersebut. 

Lembaga amal juga dapat memberikan kegiatan yang mampu meningkatkan keterampilan ekonomi masyarakat. 

"Lembaga charity harus memiliki kegiatan jangka panjang bukan hanya disokong sebentar. Selain itu dana charity juga harus ditingkatkan," ujar Amelia Fauzia kepada Republika, Rabu (19/11). 

Ia menambahkan, kenaikan BBM tidak akan menambah jumlah masyarakat miskin secara signifikan. Hal tersebut dikarenakan masyarakat miskin memiliki jaminan sosial. 

Selain itu, program pemerintah yang menargetkan permasalahan sosial yang terstruktur akan mengurangi kemiskinan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement