Rabu 19 Nov 2014 17:31 WIB

Demo BBM Naik Terus Berlanjut

 Mahasiswa menyandera truk pengangkut BBM di jalan simpang tiga Kartasura, Sukoharjo, Jateng, Selasa (18/11).   (Antara/Andika Betha)
Mahasiswa menyandera truk pengangkut BBM di jalan simpang tiga Kartasura, Sukoharjo, Jateng, Selasa (18/11). (Antara/Andika Betha)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Presiden Jokowi menaikan harga BBM bersubsidi, Senin (17/11) malam kemarin, sejumlah aksi penolakan terus dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat, termasuk mahasiswa.

Sebagai agen perubahan, mahasiswa menilai jika langkah kebijakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah tidak pro terhadap rakyat kecil. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dari beberapa aliansi seluruh kampus di Indonesia, akan menggelar acara diskusi dan konsolidasi sebagai sebuah gerakan penolakan.

"Menuntut pemerintahan Jokowi-JK menurunkan harga BBM. Dan turunkan harga-harga untuk menyelamatkan industri nasional," begitu poin  tuntutan yang nantinya akan disuarakan oleh mahasiswa.

Tak hanya itu, dalam acara konsolidasi mahasiswa yang akan bakal digelar di Galeri Cafe, Jalan Cikini Raya, No. 73, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Rabu (19/11) siang ini. Juga akan menuntut, Presiden Jokowi memecat menteri yang terkena tanda merah dari KPK, pasalnya para pembantu bermasalah inilah yang menginginkan kenaikan terhadap bahan bakar fosil di Indonesia.

"Pecat menteri stabilo merah KPK yang mendorong kenaikaan harga BBM, yakni Rini Soemarno, Sudirman Said, Sofyan Djalil," demikian tuntutan mahasiswa.

Untuk diketahui, dalam acara tersebut juga akan dihadiri sebagai pembicara, Edi Burmansyah - Ekonom Resistance and Alternative to Globalization (RAG), Taufan Putra Revolusi - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Patriot Muslim. Pandu Budaya FIB Universitas Indonesia (PANDA FIB UI), Adi Baiquni - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Mulyadin Permana - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Diki Saefurohman - Badan Eksekutif Mahasiswa se Indonesia (BEM SI), Wara Bima - Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Wildan Akbar - Front Aksi Mahasiswa Universitas Indonesia (FAM UI), Vredo Putra Pairus - Front Aksi Mahasiswa Banten (FAM Banten), Aril Wahyu Pratama - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Jawa Barat (Aliansi BEM Jabar), Rio Kembara - Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement