REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta tak ada diskriminasi produk ekspor milik Indonesia dengan negara lainnya. Ia pun meminta agar produk Indonesia mendapat perlakuan adil.
"Seharusnya, ga ada diskresi produk Indonesia dengan produk Malaysia, misalnya. Sama halnya dengan kami tidak diskriminasi barang Uni Eropa dengan produk Jepang, misalnya," katanya dalam acara Dialog Bisnis Indonesia-UE di Hotel Shangri-la, Jakarta, Rabu (19/11).
Menurutnya, produk Indonesia harus mendapat perlakuan yang sama dengan produk dari negara lainnya.
"Misalnya, ikan Tuna, kami butuh perlakuan sama dengan negara lain. Dan kami punya perlakuan sama terhadap barang EU, ini namanya fair trade between us," jelas JK.
Dengan digelarnya dialog bisnis, menurutnya, dapat menjadi wadah menyelesaikan masalah-masalah investasi dan perdagangan. JK pun berharap dialog ini dapat meningkatkan hubungan kerjasama antar negara.
Nilai perdagangan Indonesia juga dinyatakan meningkat menjadi 34 miliar dolar AS. Angka ini, menurut JK lebih banyak daripada jumlah impor. Wapres pun optimis Indonesia dengan Uni Eropa saling membutuhkan guna meningkatkan kerjasama perdagangan.
Dialog bisnis Indonesia-Uni Eropa ini juga dihadiri oleh Presiden Dewan Eropa Herman Van Rompuy. Dalam acara ini, para delegasi dari Uni Eropa juga membahas mengenai upaya peningkatan hubungan bisnis antara Indonesia dan UE.