Rabu 19 Nov 2014 13:40 WIB

Menteri ESDM: Pengalihan Subsidi Sediakan Rp100 Triliun

Menteri ESDM Sudirman Said
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Menteri ESDM Sudirman Said

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan, pengalihan subsidi BBM dari hal konsumtif ke hal produktif membuat pemerintah akan bisa menyediakan Rp100 triliun yang dapat digunakan secara fiskal.

"Tahun depan bakal tersedia Rp100 triliun yang dapat digunakan untuk ruang fiskal baru," kata Menteri ESDM Sudirman Said kepada wartawan di Kantor Presiden di Jakarta, Rabu (19/11).

Menurut Sudirman, hal tersebut akan bermanfaat untuk anggaran kesejahteraan bagi masyarakat banyak.

Sebagaimana diwartakan, pengalihan subsidi BBM dilakukan pemerintah agar dapat menambah jumlah alokasi anggaran belanja yang lebih bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

"Keputusan pengalihan subsidi BBM ke sektor produktif untuk menghasilkan anggaran belanja yang lebih bermanfaat bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan," kata Joko Widodo dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/11) malam.

Presiden Jokowi mengingatkan, selama ini negara membutuhkan dana seperti untuk infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Namun, lanjutnya, anggaran itu kerap tidak tersedia karena dihamburkan untuk subsidi BBM.

Presiden menyatakan, untuk rakyat kurang mampu akan disediakan perlindungan sosial berupa paket Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.

"Ini untuk menjaga daya beli masyarakat dan memulai usaha-usaha ekonomi produktif," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement