REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG—Siap-siap bagi pengguna angkutan umum di kawasan Tangerang karena pada Rabu (19/11) esok akan terjadi mogok massal untuk memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

“Mogok massal akan dilaksanakan di 33 provinsi pada hari Rabu besok,” ujar Ketua Organisasi Angkutan Darat Kota Tangerang Edi Lubis, Selasa (18/11).

Instruksi ini, menurut dia, merupakan hasil musyawarah nasional di Semarang. Edi menjelaskan, kebijakan mogok massal ini merupakan bentuk kekecewaan pada pemerintah. Pengusaha angkutan umum juga merasa takut jika pengguna angkutan umum menjadi berkurang.

Dia menambahkan menurut data dari DPP Organda, jumlah pengguna BBM bersubsidi dari pihak angkutan umum hanya sebesar 7 persen. “Jadi alasan penghapusan subsidi BBM tidak masuk akal,” ujar dia.  

Edi menuturkan jumlah angkutan umum di kota Tangerang saat ini sekitar 6.000 unit. Harapan dia dengan adanya pemogokan, pemerintah dapat membatalkan kenaikan harga BBM. Jika tidak dapat dibatalkan terdapat alternatif khusus bagi pengusaha angkutan umum.

“Minimal pengusaha angkutan umum memakai harga BBM khusus yang tidak naik,” ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika