Selasa 18 Nov 2014 22:00 WIB

Pertamina Pastikan Pasokan BBM Masih Aman

Red: M Akbar
Muhammad Husen
Foto: ROL/Casilda Amilah
Muhammad Husen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasokan bahan bakar minyak masih aman di seluruh daerah di Indonesia pascapenaikan harga BBM bersubsidi. Hal tersebut ditegaskan oleh Pelaksana tugas Direktur Utama PT Pertamina Persero) Muhammad Husen.

"Warga yang ramai memburu BBM semalam tidak akan mempengaruhi jumlah pasokan minyak di sejumlah daerah," kata Husen di Jakarta, Selasa (18/11).

Ia menjelaskan Pertamina sudah menambah pasokan menjelang penaikan BBM sehingga tidak berkurang jumlah penggunaan rata-rata. "Kami sudah antisipasi dan berusaha tetap menjaga pasokan harian aman di semua wilayah," ujarnya.

Perkiraan perubahan pasokan terjadi satu minggu setelah penaikan, yaitu setiap daerah akan dipasok sesuai kebutuhan sehari-hari. "Seminggu ke depan masih menghabiskan pasokan hitungan lama, nanti akan kami sesuaikan lagi," katanya.

Ia berharap seluruh masyarakat tetap menjaga kesadaran akan hemat BBM demi menjaga ketersediaan minyak. "Jangan khawatirkan masalah pasokan, yang penting sama-sama berhemat saja demi kepentingan bersama," tambahnya.

Husen juga menegaskan pihaknya akan memastikan kesiapan stok BBM di seluruh SPBU Pertamina tetap terjaga demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan di Tanah Air.

''Patut disadari kuota BBM yang didistribusikan per wilayah distribusi niaga di kepulauan Indonesia didominasi untuk memenuhi kebutuhan Pulau Jawa dan Bali dengan alokasi 55,6 persen dari total kuota BBM (Premium, Kerosene, Solar) secara nasional,'' katanya.

Lebih lanjut Husen mengatakan untuk wilayah Sumatra hanya mendapatkan 26 persen, diikuti Kalimantan 16,1 persen serta Nusa Tenggara 2,3 persen, Provinsi Maluku Utara dan Sulawesi Barat hanya mendapatkan 0,28 persen dan 0,25 persen dari total premium yang didistribusikan di seluruh wilayah Indonesia.

''Saya optimistis seluruh jajaran Pertamina bekerja keras 24 jam untuk memenuhi kelancaran distribusi BBM yang telah dibebankan oleh BPH Migas,'' katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement