REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi mengatakan, pedagang di sejumlah pasar tradisional di daerah ini tidak menaikkan harga bahan pokok seenaknya setelah naiknya harga bahan bakar minyak.
"Kami berharap para pedagang menaikkan dengan harga yang wajar dan tidak seenaknya naikkan hingga mencapai 50 persen dari harga semula," kata Wawan Ruswandi di Lebak, Selasa (18/11).
Ia mengatakan, selama ini beberapa harga komoditas bahan pokok di pasar tradisional Rangkasbitung belum terlihat lonjakan.
Mereka para pedagang belum menaikan harga bahan pokok dengan alasan dua pekan sebelumnya sudah terjadi kenaikan.
Kemungkinan pedagang menaikkan harga antara dua sampai tiga hari setelah terjadi kenaikan BBM.
Sebab, tidak tertutup kemungkinan para agen maupun distributor bahan pokok akan menaikan harga akibat dampak naiknya BBM itu.
"Kami minta pedagang tidak seenaknya menaikan harga, terkait kenaikkan BBM itu," katanya.
Menurut dia, apalagi kenaikan itu sampai tiga kali lipat dari harga semula justru pedagang sendiri yang merugi karena daya beli masyarakat rendah sehingga bisa berdampak terhadap omzet penjualan menurun.
Karena itu, pihaknya berharap pedagang jika menaikkan harga dengan harga yang wajar dan tidak seenaknya naikan harga.
Pemerintah daerah akan menggelar operasi pasar apabila terjadi lonjakan harga di pasaran.
Namun, saat ini belum terjadi kenaikan harga-harga bahan pokok pascanaiknya BBM.
Saat ini, harga bahan pokok masih normal seperti gula pasir Rp10.500/kg, minyak goreng tanpa merk Rp10.000/liter, daging sapi murni Rp108.000/kg dam daging kerbau Rp108.000/kg.
Daging ayam Rp25.600/kg, susu bendera Rp13.900/kaleng, kacang kedelai Rp9.800/kg, terigu Rp9.500/kg, cabai kriting Rp60.000/kg dan cabai rawit Rp47.000/kg.
Selain itu, juga harga beras jenis super Rp9.000/kg dan beras jenis IR KW I Rp8.380/kg, sedangkan beras jenis IR KW II Rp7.650/kg dan beras IR KW III Rp7.500/kg.
"Selama ini harga bahan pokok stabil dan belum terjadi lonjakan harga pascakenaikan BBM itu," katanya.
Sementara itu, sejumlah pedagang di Pasar Rangkasbitung mengaku bahwa mereka tidak menaikkan harga bahan pokok karena harga di tingkat agen dan distributor masih normal dan belum terjadi kenaikan.
"Kami akan menaikkan harga jika agen dan distributor sudah memberlakukan kenaikan harga," kata Ahmad, seorang pedagang sembako di kiosnya di Pasar Rangkasbitung.