REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa jam lalu. Seusai pengumuman, Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Indonesia (Badko HMI) se-Jabodetabek langsung melakukan aksi unjuk rasa memprotes kenaikan harga itu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mejelaskan, aksi unjuk rasa dimulai pukul 21.50 WIB di Jalan Cikini Raya depan KFC. Jumlah massa yang turun sekitar 60 orang dan dipimpin oleh Awaludin.
"Mereka menuntut tolak kenaikan BBM, melakukan orasi dan membakar ban bekas," ujar Rikwanto melalui pesan singkat, Senin (17/11).
Selain itu, lanjutnya, para demonstran juga memblokade Jalan Cikini Raya, depan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) atau antara SPBU Cikini dan KFC.
Saat ini, kata Rikwanto, situasi Jalan Cikini Raya macet total. Bagi pengendara sebisa mungkin untuk menghindari jalan tersebut. Polisi sedang berusaha menguraikan massa agar tak mengganggu dan berlarut-larut.
Presiden Jokowi menaikkan harga BBM bersubsidi yang berlaku mulai Selasa (18/11) pukul 00.00 WIB. Harga premium ditetapkan dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 per liter. Sedangkan harga solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 per liter.