Senin 17 Nov 2014 22:57 WIB

SPBU Cipete Utara Diserbu Pengguna Kendaraan Bermotor

Rep: c02/ Red: Israr Itah
Antrean BBM
Foto: Yasin Habibi/Republika
Antrean BBM

REPUBLIKA.CO.ID, CIPETE -- Pengunjung SPBU Cipete Utara membludak setelah pengumuman kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Antrean pembeli di SPBU Cipete Utara sudah mencapai 300 meter. Sedangkan stok premium tersisa hanya empat ton.

Kepala SPBU Cipete Utara Aris Wibowo mengatakan ia baru saja mendapatkan informasi dari media televisi. Setelah itu Pertamina secara resmi mengumumkan pada kepala SPBU pada pukul 21.43 WIB. Aris juga mendapatkan perintah agar menyisakan stok 1,5 ton premiun agar ampas tidak naik.

Dari pantauan Aris empat ton premium yang tersisa hampir habis satu tonnya. Untuk antisipasi protes dari pembeli. Aparat kepolisian dari Polsek Kebayoran Baru telah bekerjasama dengan TNI.

Kanit Binmas Eko Mulyadi merasa kaget karena tidak ada kabar tentang pengumuman tersebut, tapi menegaskan kesiapan mengamankan kondisi. "Kami harus siap kapan saja," ujar Eko

Kompol Eko mengatakan timnya telah disebar untuk mengamankan empat SPBU yaitu Cipete Utara, Gandaria, Blok A dan Radio Dalam. Ia juga mewaspadai adanya mobil dengan tangki modifikasi dan jeriken. Untuk itu intel juga telah disebar di empat titik tersebut.

Eko memprediksi antrean sepanjang 300 meter ini akan bertambah. Jika SPBU kehabisan stok ia akan segera berkoordinasi dengan tim yang ada di Cilandak untuk mengalihkan antrean kendaraan dari SPBU Cipete utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement