Senin 17 Nov 2014 21:38 WIB

SPBU di Denpasar Lengang

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Maman Sudiaman
SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum).
Foto: Republika/Prayogi
SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi Senin (17/11) malam, tidak berpengaruh terhadap masyarakat Kota Denpasar. Sejak 17.00-20.00 Wita, suasana di sejumlah SPBU tetap lengang dan tidak berpengaruh apa-apa.

"Mau naik atau tidak, pengaruhnya apa dengan membeli BBM malam ini atau besok," kata Ketut Widastra.

Dikatakannya, kalau toh mengisi BBM sebelum BB naik, toh setelah dipakai, pasti ebeli lagi. Jadi katanya, mau membeli atau tidak BBM sebelum kenaikan, toh besok membeli juga dengan harga lebih mahal. Karena itu kata Widastra, tidak ada gunanya ikut-ikutn mengantre.

"Kami sudah bosan dengan issu kenaikan, jadi mau naik atau tidak harga BB, buat saya sama saja," katanya.

Sementara itu, warga lainnya, Mufid, mengaku sudah mengisi penuh tangki mobilnya dua hari yang lalu. Karena katanya, dengan membeli BBM lebih awal, akan dapat menghemat rupiah. "Saya sudah mengisi penuh tangki mobl, jadi lumayan penghematannya," kata Mufid.

Berdasarkan pemantauan Republika, sejumlah SPBU di Denpasar, sepanjang hatio terlijat biasa-biasa saja.Di SPBU Jalan Mahendradatta misalnya, suasana lengang dan tidak ada antrean kendaraan. Begitu juga dengan SPBU di kawasan Buluh Indah, tidak terlihat ada antrean.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement