Senin 17 Nov 2014 21:20 WIB

Puluhan Ternak di Rohul Terbawa Arus Banjir

Bencana banjir (ilustrasi).
Foto: Antara/Iggoy El Fitri/ca
Bencana banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PASIR PENGARAIAN – Puluhan ternak berupa kambing, sapi, ayam dan itik di Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau mati dan hanyut terbawa arus banjir.

Masyarakat mengatakan banjir telah terjadi sejak pekan lalu, namun hingga sekarang permukiman mereka masih tergenang air.

Salah satu masyarakat yang bertempat tinggal di kecamatan setempat, Warto, mengatakan, hujan yang terus menerus mengguyur Rokan Hulu adalah salah satu penyebab belum surutnya banjir. "Hujan masih terus mengguyur," kata, Senin (17/11).

Menurut dia, dengan kondisi cuaca yang buruk, kemungkinan besar dapat menyebabkan banjir yang lebih luas.

Selain puluhan ternak, ratusan rumah warga Kelurahan Kota Lama kecamatan setempat juga masih dalam keadaan terendam oleh air banjir. "Namun sejauh ini, banjir belum memakan korban jiwa," ungkapnya.

Dia mengatakan intensitas curah hujan yang tinggi dalam satu pekan terakhir ini menyebabkan Sungai Rokan meluap.

Wilayah yang terendam banjir ini tidak hanya di wilayah Kecamatan Kuntodarussalam saja, tetapi Kelurahan Kota Lama, Sungai Kuti, Dusun Pelanduk, dan Kota Intan juga masih terendam.

Dari data yang diperoleh rumah warga yang terendam di Dusun Pelanduk lebih kurang berjumlah 250 Kepala Keluarga (KK), Sungai Kuti 300 (KK) dan Kota Intan sebanyak 150 (KK). Total korban banjir di Kecamatan Kuntodarussalam lebih kurang sebanyak 700 KK.

Adirman, seorang warga juga menjelaskan, sebenarnya banjir yang terjadi sejak tiga hari yang lalu tersebut sudah mulai surut, namun karena hujan yang terus menerus mengguyur menyebabkan banjir semakin parah. "Di daerah sini banjirnya merata," katanya.

Sementara itu, seorang ibu rumah tangga, Sri, mengaku telah mengungsi karena ketinggian air di rumahnya mencapai satu meter. Dia mengungsi dengan menggunakan tenda darurat yang disediakan oleh pihak dinas sosial setempat, "Udah biasa banjir seperti ini," ucapnya.

Menurut dia, banjir yang telah terjadi selama ini belum bersifat membahayakan keselamatan keluarganya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement