REPUBLIKA.CO.ID, PENJARINGAN-- Setelah peresmian tak banyak yang dilakukan dalam pengerjaan Mega proyek Giant Sea Wall (GSW). Selain minimnya pekerja, waktu pengerjaan pun baru berjalan sampai tahap pemancangan tiang. Sedangkan pekekerjaan sudah dimulai sebelum peresmian tanggal 9 Oktober lalu.
Pemantauan Republika, di sana ada 7 orang pekerja yang baru tiba satu sampai empat hari lalu. Lima orang pekerja pemasang kayu dan dua orang pekerja las. Mereka datang dari berbagai daerah, seperti subang dan sukabumi dari wilayah Jawa Barat. Sedangkang dua orang pekerja las dari Sumatra.
Saat ini proyek sudah sampai tahap pembuatan penutup tiang pemancang yang terbuat dari kayu berbentuk lingkaran dan pembuatan rangka besi sebagai pondasi cor. Rencananya proyek tahap pertama ini selesai dalam waktu 153 hari.
Namun, sampai hari ini proyek sudah memakan waktu 39 hari banyak menimbulkan pro dan kontra. Namun dibalik itu, ada yang menarik yaitu sisi teknis dalam membangun GSW.
Salah satunya pemasok kayu Sukirman (37 tahun) mengatakan ia tidak menyangka mendapat tender di proyek sebesar ini."Harusnya kan proyek sebesar ini ditangani sekelas PT yang sudah ternama. Tapi alhamdullillah bisa dapat ini dari rekanan saya,"katanya kepada Republika, Senin (17/11).
Sukirman mengaku baru empat hari di lokasi GSW yang sedang dibangun. Di sana ia bersama pekerjannya mengerjakan besting kayu sebelum dilanjutkan pengecoran. "Rencana setelah dimasukan lempengan kayu (begisting kayu), tiang pancang akan di cor sedalam satu meter. Sedangkan 11 meter kosong ke bumi, lalu bentuk tanggulan," kata pemilik Cv Kiki Mandiri Sukirman (KMS) itu.