Senin 17 Nov 2014 03:31 WIB

RSUD Khusus Warga Miskin Segera Beroperasi

Dokter yang sedang memeriksa Anak di Rumah Sakit (ilustrasi).
Foto: Republika/Musiron
Dokter yang sedang memeriksa Anak di Rumah Sakit (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, yang rencananya khusus untuk melayani warga miskin akan segera beroperasi.

"Kita harapkan mulai beroperasi Januari 2015. Rumah sakit yang berkapasitas 249 tempat tidur ini rencananya khusus untuk melayani keluarga miskin," kata Kepala Dinas Kesehatah Kota Balikpapan drg Dyah Muryani, Ahad (16/11). Ia mengatakan setidaknya untuk unit gawat darurat (UGD) sudah harus bisa jalan. Selain itu sejumlah poliklinik juga diharapkan sudah bisa melayani masyarakat pada waktu yang ditentukan tersebut.

"Sambil jalan, kami akan lengkapi semua fasilitas yang diperlukan," katanya. Saat ini, kata dia, RSUD belum memenuhi standar layanan karena alat kesehatan yang ada belum lengkap. Dari Rp 153 miliar anggaran yang dibutuhkan untuk pemenuhan alat kesehatan (alkes), baru tersedia anggaran sebesar Rp 30 miliar.

Karena itu, katanya, rumah sakit itu belum memiliki alat-alat untuk bedah ataupun operasi, alat-alat di ruang Intensive Care Unit (ICU) maupun alat-alat penunjang lainnya juga masih belum lengkap dan belum sesuai standar kajian yang sudah dilakukan.

Ia mengatakan rumah sakit tersebut juga baru memiliki 100 tempat tidur dari 249 unit yang ditargetkan. "Memang alkes (alat kesehatan) belum sesuai kajian, seperti tempat tidur baru ada 100 unit, sementara alat-alat untuk ruang ICU, bedah juga belum lengkap. Tapi kita akan tetap jalan sambil melengkapi semuanya," ujarnya.

Dyah menambahkan untuk melengkapi alat kesehatan itu telah diusulkan dan disetujui dalam APBD Kota Balikpapan 2015 sebesar Rp 20 miliar. Kemudian dalam APBD Perubahan 2015 Provinsi Kalimantan Timur akan diusulkan Rp 30 miliar.

RSUD Balikpapan terdiri dari tiga lantai, berdiri di atas lahan seluas 1,2 hektare dengan total luas lantai 15.149 meter persegi. Untuk lantai dasar seluas 258 meter persegi, lantai satu seluas 3.730 meter persegi, lantai dua 3.169 meter persegi dan lantai tiga 3.250 meter persegi Lantai I difungsikan sebagai tempat penanganan UGD.

Sementara lantai II untuk konsentrasi kesehatan ibu dan anak, dan lantai III untuk ruang ICU dan administrasi. Tiap lantai juga akan dilengkapi ruang operasi dan dicat dengan warna yang berbeda agar memudahkan masyarakat mengenal dan mengingatnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement