Ahad 16 Nov 2014 13:29 WIB

Asik, Dokter Cilik Akan Jalan-Jalan ke Istana Bogor

Istana Bogor
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Istana Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para peserta Dokter Cilik Award 2014 yang diutus dari berbagai provinsi di Indonesia akan diberi kesempatan untuk mengunjungi Istana Kepresidenan di Bogor.

"Peserta akan berangkat bersama guru pendamping dan panitia penyelenggara ke Istana Bogor pada 18 November 2014," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zaenal Abidin di Jakarta, Ahad (16/11).

Dokter Cilik Award 2014 akan memperebutkan piala Ibu Negara RI diselenggarakan IDI setiap tahun sejak tahun 2008. Tahun ini penyerahan penghargaan dan piala Ibu Negara RI dilakukan oleh Mufidah Kalla, istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, karena Iriana, istri dari Presiden Joko Widodo berhalangan hadir.

Zaenal mengatakan peserta Dokter Cilik Award yang berasal dari siswa-siswi kelas 4 SD dari berbagai provinsi, rata-rata belum pernah mengunjungi Istana Kepresidenan di Bogor. Karena itu, mereka diyakini akan merasa senang diberi kesempatkan mengunjungi tempat bersejarah tersebut. Di Istana Kepresidenan itu mereka dapat belajar banyak hal sambil berwisata.

"Konsep Perlombaan Dokter Cilik 2014 sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau tahun ini kami berupaya mendorong dokter cilik menjadi siswa-siswi yang dapat memajukan kesehatan di sekolah," ujarnya.

Hingga Ahad siang, baru 44 orang dari 60 orang peserta yang sudah tiba di Jakarta. Mereka dikarantina di Taman Mini Indonesia Indah untuk mendapatkan bimbingan dari panitia penyelenggara.

Dokter Cilik Award 2014 diselenggarakan hingga hari Kamis. Peserta lebih banyak turun ke lapangan. "Hanya sehari di dalam ruangan. Puncak acara hari Kamis," tuturnya.

Zaenal menambahkan Dokter Cilik Award dilahirkan dari kepedulian para dokter, yang selama ini menilai sasaran untuk menyosialisasikan kesehatan selalu kepada orang dewasa, sementara anak-anak dilupakan. Padahal anak-anak yang duduk di bangku sekolah dasar memiliki merupakan sumber daya kesehatan yang dapat dengan mudah menyosialisasikan cara hidup sehat kepada teman-temannya.

"Lebih efektif bila sesama mereka berbagi ilmu, menularkan bagaimana cara hidup sehat. Saya rasa itu lebih mudah ditularkan," katanya.

Sementara itu Ketua Panitia Dokter Cilik Award 2014 Asturi Putri mengatakan para peserta akan menjalani karantina. Saat itu mereka akan dibekali materi "fun learning", motivasi psikolosi, penilaian pengetahuan, ketrampilan dan psikologi serta pengenalan.

Peserta juga akan mengunjungi ke beberapa tempat yang dapat menambah wawasan dan kebahagiaan seperti anjungan IPTEK Taman Mini Indonesia Indah, Museum Gedung Stovia, Monas dan laboraturium anak. "Mereka akan makan bersama dengan Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama pada 19 November atau sehari sebelum puncak acara," katanya.

Tahun ini peserta tidak dituntut untuk mengetahu jenis obat dan manfaatnya, melainkan mampu menularkan pengetahuan kesehatan dasar, seperti mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta mampu menyosialisasikan kepada teman-temannya.

Selain itu, kata dia peserta pada tahun ini khusus untuk kelas 4 sekolah dasar, berbeda dengan tahun sebelumnya kelas 4 dan 5 sekolah dasar. Hal itu disebabkan siswa kelas 5 tidak yang sering mendominasi menjadi juara memiliki keterbatasan waktu untuk menerapkan ilmu dan pengalamannya di sekolah.

Siswa kelas 5 lebih fokus untuk belajar hingga naik kelas 6, dan menunggu kelulusan. Sedangkan kelas 4 masih memiliki kesempatan untuk menerapkan ilmu yang didapatnya. "Masing-masing provinsi mengirim seorang siswa dan seorang siswi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement