Ahad 16 Nov 2014 13:15 WIB

Tol Sukabumi Minim Investor

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Erdy Nasrul
Proyek jalan tol (ilustrasi)
Foto: Republika
Proyek jalan tol (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah gencar mengundang investor guna membantu kerja sama di bidang infrastruktur. Namun, tidak semua proyek infrastruktur diminati oleh para investor baik dari dalam ataupun luar negeri.

Salah satunya. adalah rencana pembangunan jalan tol di Kabupaten Sukabumi. Pembangunan tol tersebut,  ternyata tidak mendapatkan respon yang baik dari para investor. Karena, jumlah kendaraan yang melintas tidak banyak seperti kota-kota besar lainnya.

"Sukabumi itu persoalannya investornya kurang banyak yang berminat. Karena jumlah kendaraan yang melintas itu kurang, yang banyak truk. Enggak menarik itu," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar, Deni Juanda, akhir pekan lalu.

Deni mengusulkan, agar pembangunan jalan tol di kawasan tersebut dibebankan kepada negara. Bappeda juga sudah berkoordinasi dengan Dewan Pewakilan Daerah (DPD) RI dari Jabar untuk terus mendorong pembangunan tol dari Bogor-Sukabumi-Ciranjang hingga Padalarang.

"Kalau di kawasan itu negara yang turun. Jangan swasta, kan kalau swata cari untung, tapi kalau dibangun oleh negara bentuknya  pelayanan," kata Deni.

Menurut Deni, kalau tol tersebut jadi dibangun maka akan ada pusat pertumbuhan baru di pinggir-pinggir jalan tol. Artinya, negara tidak menunggu macet dulu untuk membangun jalan tol. Di Indonesia, solusi kemacetan adalah membangun jalan tol, kemudian mencari keuntungan.

''Seharusnya negara berpikir dua hal, bikin jalan tol dulu kemudian membangun pusat pertumbuhan baru. Sehingga macetnya belakangan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement