Ahad 16 Nov 2014 12:14 WIB

Tanpa Toleransi, Kebhinekaan Jadi Potensi Konflik

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan kebhinnekaan merupakan modal sosial untuk membangun Indonesia dan toleransi sudah jadi budaya bangsa.

"Kebhinnekaan adalah anugerah luar biasa. Di sisi lain bisa menjadi potensi konflik jika tidak ada toleransi," kata Menteri Sosial khofifah Indar Parawansa saat penyerahan obor perdamaian untuk perayaan Hari Toleransi Internasional di Jakarta, Ahad.

Indonesia mempunyai penduduk lebih dari 259 juta jiwa, 250 suku bangsa, enam agama besar, serta 17.583 pulau yang merupakan anugerah. Namun bisa menjadi potensi konflik, bila sikap toleransi tidak hadir di tengah masyarakat, tambah Khofifah

Sejarah mencatat, di bumi Nusantara sudah tercipta dengan baik sikap toleransi yang kuat di antara ragam suku dan budaya sebagai bagian dari kearifan lokal. "Sikap toleransi tercermin dalam ajaran luhur Bhineka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tapi satu," katanya.

Pada kesempatan itu Mensos menerima obor perdamaian yang dibawa pawai perdamaian. Obor perdamaian lalu diserahkan kepada Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Provinsi Sulawesi Tengah Sulteng Nurmawati Bantilan, sebagai tanda kesediaan Sulteng menjadi tuan rumah obor 2015.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement