REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Merayakan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke 50, Pemerintah kabupaten Bandung mengajak masyarakat untuk membubuhkan cap tangan sebagai tanda komitmen tanpa asap rokok. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi angka perokok yang mencapai 57 persen di kabupaten Bandung.
‘’Ini bagian dari kegiatan HKN yang ke 50 khususnya kabupaten bandung, juga disertai dengan komitmen bersama tidak merokok dengan ditandai cap tangan dan juga tanda tangan. Ini juga bagian dari rekor muri yang partisipan, namun digabungkan dengan teman – teman seluruh Indonesia,’’ kata kepala dinas kesehatan, Achmad Kustijadi, kepada Republika, Soreang, Jumat (14/11).
Dikatakan Achmad Kustijadi, kegiatan ini lebih mengarah kepada tindakan preventif –promotif Karena itu, ia menganjurkan kepada masyarakat yang sehat untuk tidak merokok.
‘’Diharapkan angka perokok dan kejadian –kejadian penyakit akibat merokok dapat menurun,’’ ujarnya.
Berdasarkan penelitian ilmiah, lanjut Achmad, rokok dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti jantung, paru -paru, dan memperberat penyakit –penyakit yang sudah ada. Sehingga orang mengidap penyakit kanker paru –paru atau jantung koroner itu akan semakin parah.
‘’Salah satunya akibat merokok,’’ jelasnya.
Dikabupaten bandung sendiri ada 43 persen masyarakat yang tidak merokok dan 53 persennya merokok. Mayoritas erokok sendiri didominasi remaja dan bapak –bapak. Kalaupun ada anak –anak presentasinya tidak begitu banyak.
Sementara itu. Bupati Bandung, Dadang M Naser, mengharapkan kegiatan ini menghasilkan dampak kepada perokok agar berhenti merokok, mengurangi dan tidak merokok sembarangan. ‘
’Tidak boleh merokok diruangan. Itu jelas dikabupaten Bandung sudah diberlakukan tidak boleh merokok diruang kerja,’’ katanya usai membubuhkan cap tangan dikain bertuliskan komitmen tidak merokok.
Dadang mengatakan, Mestinya setelah dibuat komitmen seperti ini, diikuti oleh penerapan sanksi. Karena menurutnya, merokok itu ada tempatnya, tidak bisa sembarangan. Apalagi pemerintah sedang mengkampanyekan untuk tidak merokok didalam rumah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika