Sabtu 15 Nov 2014 19:58 WIB

Empat Kecamatan Ini Rawan Angin Puting Beliung

Puting beliung (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Puting beliung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Jawa Timur memetakan, empat dari 15 kecamatan yang ada di wilayah setempat merupakan daerah rawan bencana angin ribut atau puting beliung selama musim hujan berlangsung.

"Tercatat ada empat kecamatan yang menjadi langganan diterjang angin ribut. Yaitu Kecamatan Pilangkenceng, Balerejo, Wungu dan Saradan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun Edy Hariyanto, Sabtu (15/11).

Ia menjelaskan, hampir semua kecamatan di Madiun rawan terhadap bencana alam saat musim hujan berlangsung. Sehingga, warga Kabupaten Madiun yang berdomisili di daerah rawan tersebut diminta untuk waspada jika curah hujan sedang tinggi.

Sesuai pemetaan, untuk daerah rawan bencana banjir sering melanda Kecamatan Balerejo dan Kecamatan Wungu. Sebab, wilayah tersebut berada di aliran Bengawan Madiun. 

Anak sungai Bengawan Madiun yang melintasi dua kecamatan tersebut selalu meluap jika ketinggian air Bengawan Madiun meningkat.

Sedangkan bencana tanah longsor sering terjadi di Kecamatan Saradan, Gemarang, Kare dan Dagangan. Keempatnya berada di lereng Gunung Wilis.

Sejak memasuki musim hujan 2014, telah terjadi dua kali angin puting beliung di wilayah Madiun. Angin puting beliung melanda bangunan MI Maarif Kebonsari, Kecamatan Kebonsari, hingga merusak dua kelas di sekolah tersebut.

Sedangkan bencana angin puting beliung yang terkahir terjadi di dua desa di Kecamatan Balerejo. Yakni Desa Sogo dan Kedungrejo. Akibatnya, lima rumah warga mengalami rusak berat, tiga rumah rusak sedang, ratusan rumah rusak ringan, dan 90 pohon jati yang ditanam warga di desa setempat roboh.

Mengenai bantuan rehabilitasi rumah yang menjadi korban puting beliung, BPBD akan melaporkan ke dinsosnakertrans setempat.

"Untuk dana rehabilitasinya diusulkan melalui Dinsosnakertrans. BPBD hanya melaporkan dan melakukan penanganan bencana yang bersifat darurat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement