REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang anak tukang kuli cuci kini sukses menjadi seorang pengusaha. Kini anak yang sudah dewasa tersebut mampu mengepalai sebuah perusahaan besar dalam bidang pertambangan di papua.
Laki-laki itu bernama Bahlil Lahadalia. Berasal dari keluarga sederhana tidak membuat langkah laki-laki yang kini menjadi pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini menyerah untuk menjadi orang yang sukses.
Ayah Bahlil hanyalah seorang kuli, juga dengan Ibunya. Melihat keadaan yang tak sesuai dengan harapan itu membuat Bahlil tak pernah henti untuk bekerja keras. Ia pun mulai membantu orangtuanya dengan menjual kue ke rumah-rumah.
Seperti yang disiarkan Anggawira kepada Republika pada Jum’at (14/11), Bahlil juga pernah menjadi supir. Bahkan ia pernah menjadi kondektur angkot ketika SMP dan SMA. Berkat kegigihannya, dia pun mampu meneruskan pendidikannya ke bangku kuliah di Universitas Cenderawasih.
Saat kuliah, Bahlil juga harus mencari tambahan uang buat kuliah. Ia pun terpaksa menjadi pendorong gerobak para pembeli di pasar.
Lulus dari perkuliahan, Bahlil sempat bekerja di Konsultan Keuangan di Jayapura. Kemudian mendirikan perusahaan kontraktor. Bisnis ini berawal dari modal hasil tabungan dan bantuan dari teman-temannya.
Selain di bidang infrastruktur, Bahlil juga memiliki bisnis pertambangan emas dan nikel. Usahanya kemudian berkembang pesat. Kini Bahlil menjadi salah satu pengusaha ternama yang berasal dari Papua.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
