REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU -- Pemerintah Kabupaten Kampar terus mengalirkan bantuan untuk ratusan warga yang menjadi korban banjir luapan Sungai Kampar di Kecamatan Gunung Sahilan, Kampar, Riau.
"Bantuan terus dikirim untuk meringankan penderitaan warga yang jadi korban banjir," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Muhammad Nasir, Sabtu.
Nasir merinci bantuan yang telah disalurkan antara lain sebanyak 3.000 kilogram (kg) beras, 1.050 kaleng sarden, 300 botol kecap dan saus, minyak goreng 150 kg, dan beras 300 kg.
"Bantuan dari Dinas Sosial Provinsi Riau juga ada, yaitu 200 paket sembako," katanya.
Ia mengatakan banjir akibat luapan Sungai Kampar yang terjadi sejak Kamis lalu (13/11) hingga kini belum surut, karena hujan deras masih terus terjadi di daerah itu. Menurut dia, hingga kini warga masih mengungsi ke rumah kerabat yang tidak terkena banjir.
"Bangunan yang tergenang banjir adalah yang dekat dengan tepian sungai. Ketinggian air berkisar tiga sampai enam meter," kata Nasir.
Selain itu, banjir juga menggenangi rumah ibadah di daerah itu. "Meski begitu, menurut laporan yang saya terima, sekolah di daerah itu belum tergenang sehingga proses belajar-mengajar masih bisa dilakukan," katanya.
Untuk membantu warga setempat, ia mengatakan Badan SAR Pekanbaru juga sudah berada dilokasi banjir.