REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Menteri Desa, Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengungkapkan, setiap kabupaten dan kota di Tanah Air bakal dipilih tujuh desa untuk dikembangkan menjadi desa mandiri sebagai upaya pemerintah membangun Indonesia dari pinggiran atau desa.
"Secara merata minimal masing-masing kabupaten/kota ada tujuh desa yang akan dikembangkan menjadi desa mandiri pada tahun 2015," ujarnya ditemui usai menghadiri acara haul Kiai Syansuri yang merupakan salah satu tokoh Nahdlatul Ulama di Desa Tayu Kulon, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jumat (14/11).
Desa yang akan dipilih, kata dia, merupakan desa-desa yang siap menuju desa mandiri. Persyaratan yang harus dipenuhi, yakni sudah tergolong sebagai desa sehat, desa pintar, desa makmur, desa demokratis, dan desa wisata serta beberapa persyaratan lainnya.
"Tentunya nanti akan ditentukan beberapa kriteria menuju desa mandiri," ujarnya.
Ia mengatakan, program tersebut merupakan salah satu dari sembilan kerja prioritas yang secepatnya akan dilaksanakan pada tahun 2015.
Program pertama, yakni membuat desa mandiri di 3.500 desa, kemudian melakukan pendampingan dan penguatan kapasitas kelembagaan dan aparatur desa di 3.500 desa.
Program lainnya, yakni pembentukan dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa di 5.000 desa dan merevitaliasi pasar desa sebanyak 5.000 pasar tradisional desa.
"Pemerintah juga akan membangun infrastruktur jalan dalam rangka peningkatan akses desa mandiri di 3.500 desa," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah juga akan memfasilitasi penyaluran dana Rp1,4 miliar secara bertahap untuk masing-masing desa di Indonesia. Total anggaran untuk penyaluran dana ke masing-masing desa, kata dia, mencapai Rp9,2 triliun.