Jumat 14 Nov 2014 18:29 WIB

Tanggapi Menteri Susi, JK: Indonesia tak Minta Masuk G20

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mansyur Faqih
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Ketua MPR Zulkifli Hasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wapres Jusuf Kalla (JK) menanggapi usulan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti agar Indonesia keluar dari G-20. Namun, ia menyebut, masuknya Indonesia dalam kelompok negara dengan perekonomian terbesar itu bukan karena meminta. 

"Tapi G-20 itu bukan minta dan tidak minta, itu fakta. Jadi kita tidak ada yang minta Indonesia masuk G20. Tidak," jelas JK di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (14/11). 

Menurutnya, Indonesia dapat secara otomatis masuk dalam G-20 karena memiliki pertumbuhan GDP yang sesuai dengan kelompok itu. Karena tak pernah meminta untuk masuk dalam keanggotaan G20, JK pun heran mengapa Indonesia harus keluar dari kelompok tersebut. 

"Indonesia tidak pernah minta, karena tidak pernah minta kenapa mau keluar?" katanya.

Menurutnya, untuk menentukan apakah Indonesia akan keluar atau tidak hanya dapat dilakukan oleh presiden. Dengan menjadi bagian dari kelompok G20, artinya perekonomian Indonesia dinilai cukup besar. 

"Di samping kita menilai ekonomi kita cukup besar, selalu ada konsultasi bagaimana ekonomi maju. Selalu ada konsultasi bagaimana ekonomi maju," tambahnya.

Sebelumnya Susi mengusulkan agar Indonesia keluar dari G20. Menurutnya, keterlibatan Indonesia ini justru menyebabkan kerugian dalam kelautan nasional. Impor hasil perikanan dan kelautan Indonesia disebutnya justru mendapat beban tarif 14 persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement