Jumat 14 Nov 2014 17:11 WIB

TNI Maksimalkan Penjagaan Pertahanan Maritim

Indonesia's President Joko Widodo, popularly known as
Foto: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais
Indonesia's President Joko Widodo, popularly known as "Jokowi", speaks during his meeting with U.S. President Barack Obama, Monday, Nov. 10, 2014 in Beijing on the sidelines of the APEC Summit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI harus mampu memperkuat visi kemaritiman presiden Jokowi. Hal ini tentu ditempuh dengan memperkuat laut Indonesia dengan berbagai cara.

"Angkatan Laut dan Udara tentu harus aktif didalamnya," imbuh Purnawirawan TNI, TB Hasanudin, saat dihubungi, Jumat (14/11).

Keduanya harus mampu bersinergi memperkuat pertahanan laut Indonesia. AL melalui prajurit dan kapal perangnya. Bisa juga melalui kapal selam yang dimiliki. Sudah ada rencana membangun dua pangkalan AL lagi di wilayah timur Indonesia. "Disana nanti bisa ditempati kapal selam," ujar Hasanudin.

Selain itu, angkatan udara melalui pesawat tempurnya juga akan dimaksimalkan menjaga laut dan udara Indonesia. Mereka nantinya akan mengawal pertahanan Indonesia agar tidak disusupi negara lain.

Inti dari semangat kemaritiman Jokowi adalah membangun perekonomian Indonesia dari laut. Laut Indonesia sangat luas dan kaya. TNI berperan untuk menjaga kekayaan tersebut. Penindakan hukum dilakukan bagi mereka yang melanggar dan mencuri kekayaan laut Indonesia.

‎Jokowi tentu ingin menempatkan orang yang akan memperkuat pertahanan maritim indonesia. Hal ini dilakukannya dengan menempatkan kepala staff yang siap memperkuat pertahanan maritim Indonesia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement