Jumat 14 Nov 2014 12:40 WIB

BMKG: Waspadai Puting Beliung di Awal Musim Hujan

Ruang pengawasan BMKG (ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Ruang pengawasan BMKG (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang mengingatkan warga untuk mewaspadai angin puting beliung memasuki awal musim hujan di wilayah Banten dan sekitarnya.

"Biasanya awal musim pergantian dari kemarau ke musim hujan atau musim 'pancaroba' terjadi puting beliung terutama di daerah yang vegetasinya kurang seperti di perkotaan. Ini yang harus diwaspadai," kata Kepala Seksi Data dan Informasi (Dati) BMKG Serang Tri Cahyo di Serang, Jumat (14/11).

Ia mengatakan, angin puting beliung pada saat musim pancaroba biasanya terjadi di daerah yang vegetasinya kurang atau di tanah-tanah yang kurang tanamannya. Durasi terjadinya angin puting beliung tersebut bisa tiga sampai lima menit. "Biasanya terjadi pada siang dan sore hari. Kalau malam jarang terjadi," kata Tri.

Ia mengatakan, awal musim hujan di wilayah Kota dan Kabupaten Serang dimulai awal November dengan intensitas hujan normal. Bahkan di wilayah Kabupaten Lebak musim hujan sudah dimulai sejak awal September 2014 dan di wilayah Pandeglang awal Oktober 2014.

"Kalau wilayah Tangerang agak mundur, perkiraan akhir November sampai Desember," katanya.

Sedangkan puncak musim hujan di wilayah Banten diperkirakan terjadi pada Januari dan pada Februari 2015 diperkirakan sudah mulai berkurang.

Kepala BPBD Banten Ino S Rawita mengatakan, untuk mengantisipasi bencana banjir di wilayah Banten berkenaan dengan memasuki musim hujan, pihaknya akan melakukan rapat kordinasi ketiga pada 24 November 2014 dengan mengundang BPBD kabupaten/kota, BMKG serta dinas terkait.

"Kami akan menginventarisasi kebutuhan dan kesiapan dari BPBD dan dinas terkait di Banten dalam upaya mengantisipasi musim hujan. BPBD selaku koordinator harus mengetahui kebutuhan apa saja yang sudah dan belum saat menghadapi musim hujan, karena semua daerah di Banten rawan banjir," kata Ino.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement