REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pengembangan pariwisata suatu wilayah tidak akan terlepas dari peran serta semua pihak di dalamnya. Tidak hanya, pemerintah daerah setempat, masyarakat sekitar daerah wisata juga menjadi faktor kunci berkembangnya pariwisata.
Sehingga, sinergitas dua pihak ini akan memberikan dampak luar biasa bagi pengembangan wisata suatu daerah.
"Nantinya perlunya pariwisata berbasis masyarakat, ini memegang peranan penting dalam pengembangan wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Nunung Sobari dalam Seminar 'Pelestarian Keraton, Wisata Sejarah, Wisata Ziarah, dan Pengembangan Ekowisata Wilayah Cirebon' di Grage Hotel Cirebon, Kamis (13/11).
Ia mengungkapkan peran serta masyarakat itu paling menonjol terutama dalam mewujudkan konsep Sapta Pesona pariwisata di Jabar. Menurutnya ketujuh konsep yang terdiri dari keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan itu jika diterapkan masyarakat akan membuat dampak besar terhadap wisata daerah.
Nunung berujar, jika hal tersebut dipenuhi, bukan tidak mungkin akan menarik wisatawan lebih banyak lagi. Begitu pun sebaliknya, jika Sapta Pesona itu ditinggalkan, akan berpengaruh terhadap minat kunjungan wisatawan.
"Jika kondisinya wisatanya baik, tentu akan dari mulut ke mulut sampai ke wisatawan untuk datang kembali, tetapi kalau sebaliknya, dampaknya tentu akan kontradiktif dengan tujuan wisata tersebut," kata dia.