Kamis 13 Nov 2014 10:25 WIB

Kartu Sakti Dinilai Sebagai Alat Pencitraan

Bambang Soesatyo
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Bambang Soesatyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo, menilai kartu sakti Jokowi hanyalah alat untuk pencitraan. Ketika kampanye dulu, Jokowi pernah mengutarakan janjinya untuk membagikan kartu tersebut. Sekarang dia buktikan.

Namun dibalik itu, Jokowi dinilai banyak mengabaikan prosedur kenegaraan hanya untuk mewujudkan program ini.

Bambang Soesatyo menjelaskan DPR perlu penjelasan lebih lanjut terkait program ini. "DPR perlu penjelasan Presiden sekaligus mengingatkan jangan sampai ada UU yang dilanggar dan rakyat jangan dibodoh-bodohi dengan program KIS," kata Bambang, dalam pernyataan tertulis yang diterima, Kamis (13/11).

Bambang menyampaikan, pihaknya khawatir pemerintahan Presiden Jokowi hanya mengedepankan pencitraan demi membuktikan janji kampanye terkait pelaksanaan program KIS. Pasalnya, belum ada jaminan mengenai kelancaran pada penggunaan KIS oleh masyarakat.

Pada prinsipnya, kata Bambang, DPR menginginkan setiap masyarakat miskin atau tidak mampu mendapat pelayanan kesehatan yang baik dan gratis untuk semua jenis penyakit dan obat-obatan. Hanya, perlu ada persiapan matang agar kebijakan tersebut tak merugikan salah satu pihak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement