REPUBLIKA.CO.ID, JATINANGOR – Unversitas Padjadjaran (Unpad) Bandung menambah jumlah guru besarnya. Pada Rabu (12/11), Rektor sekaligus Ketua Senat Unpad Ganjar Kurnia, melantik lima guru besar baru. Pelantikan guru besar itu digelar dalam sidang pleno senat Unpad, di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor dan dihadiri oleh guru besar dan anggota senat Unpad.
Dalam rilisnya yang diterima Republika, Rabu (12/11), kelima guru itu adalah Prof Dr Dra Wilis Srisayekti (Fakultas Psikologi), Prof Dr Ir Ujang Hidayat Tanuwiria MS (Fakultas Peternakan), Prof Dr Ida Nurlinda SH MH (Fakultas Hukum), Prof Dr Wiliyanti Suwondo drg SpPed (Fakultas Kedokteran Gigi), dan Prof Dr Ajeng Diantini MSi Apt (Fakultas Farmasi). Pelantikan didasarkan atas Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor 96274, 96279, 137560, 139003, 139005/A4.3/KP/2014.
Selain diangkat menjadi guru besar, kelima guru besar baru tersebut juga diangkat menjadi anggota Senat Unpad sesuai Surat Keputusan Rektor Nomor 3461/UN6.RKT/KP/2014. Prof Wilis, Prof Ujang, dan Prof Ajeng diangkat menjadi Anggota Komisi I dan II, sementara Prof Ida dan Prof Wiliyanti diangkat menjadi Anggota Komisi I dan III Senat Universitas Padjadjaran.
Ganjar mengapresiasi capaian lima akademisi tersebut dalam meraih jabatan tertinggi sebagai guru besar di Unpad. Menurutnya, saat ini, ada ketidakseimbangan jumlah antara Guru Besar Unpad yang pensiun dengan yang diangkat. “Menjadi guru besar adalah capaian tertinggi dari seorang dosen. Dan saat ini persyaratannya semakin berat,” ujarnya.
Untuk itu, dia berharap, para guru besar yang baru dilantik dapat berkiprah dalam bidang keilmuannya. “Ia harus menjadi referensi, selain referensi akademik juga menjadi referensi dalam perilaku sehari-hari,” kata Ganjar.