Rabu 12 Nov 2014 13:35 WIB

Dodol Betawi Tembus Pasar Arab Saudi

Dodol betawi
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Dodol betawi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Distribusi dodol Betawi selain dilakukan di wilayah Jakarta, juga dilakukan hingga penembus pasar ekspor dengan pengiriman ke wilayah Madinah dan Arab Saudi.

"Dodol Betawi ini selalu disajikan pada acara festival, acara betawi dan lainnya, sementara distribusinya di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Banten serta Bekasi (Jabodetabek) bahkan kami kirim hingga ke Madina serta Arab Saudi," kata pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) Hj Aminah di Jakarat, Selasa (12/11).

Ia mengatakan, dengan tembusnya dodol betawi ke pasar ekspor maka industri perumahan ini harus terus menjaga keaslian rasa makanan khas Jakarta itu.

Dikatakannya, permintaan terhadap dodol betawi ini terlihat meningkat ketika memasuki Bulan Ramadhan serta adanya acara-acara tradisional di sekitar wilayah Jabodetabek.

Bukan itu saja, ada juga permintaan dari wisatawan lokal maupun wisatan asing yang melakukan kunjungan studi banding terhadap dodol betawi dengan dodol-dodol lainnya yang ada di Indonesia.

"Biasanya mereka datang untuk melihat bagaimana proses membuat dodol serta meminta penjelasan dan resepnya. Selain itu mereka juga diberikan pendidikan tentang produksi olahan makanan yang tidak menggunakan bahan pengawet," tutur wanita yang biasa disapa Ummi Mimin itu.

Terus dikatakannya, produksi dodol betawi perminggu bisa mencapai 500 kilo hingga satu ton tergantung dengan jumlah pesanan baik yang datang dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Produksi dodol ini juga menemui kendala terutama dari bahan baku yang harganya semakin meningkat seiring dengan rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Kami berharap sebagai pelaku UMKM meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk tidak menaikkan harga BBM, karena kalau BBM naik maka harga dodol juga pasti naik dikarenakan bahan bakunya juga ikut naik," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement