REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi terorisme di dunia kini semakin mengkhawatirkan sejak kemunculan kelompok radikal ISIS di kawasan Timur Tengah. Indonesia-Rusia pun saling mempererat kerja samanya di berbagai bidang, termasuk penanggulangan terorisme.
Dalam kunjungannya ke Kantor wapres di Jakarta, Ketua Dewan Federasi Majelis Federal Federasi Rusia Valentina Matviyenko mengatakan, isu terorisme akan menjadi bagian dari kerja sama kedua negara. "Kami juga membahas kerja sama Rusia dan Indonesia di bidang penanggulangan terorisme internasional," katanya usai menemui Wapres Jusuf Kalla, Rabu (12/11).
Tak hanya itu, Rusia-Indonesia pun juga meningkatkan kerja sama dalam bidang teknologi. Matviyenko mengatakan Rusia juga ingin berpartisipasi dalam proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir serta berkeinginan meletakan sistem satelit Rusia di Indonesia.
Sebelumnya, Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) berencana mengajukan proposal pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir ke pemerintah. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pembangkit listrik terhadap energi fosil.