REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerja sama bilateral antara Rusia dan Indonesia semakin ditingkatkan. Kedua negara tertarik untuk meningkatkan hubungan dalam berbagai bidang.
Dalam kunjungannya ke Kantor wapres di Jakarta, Ketua Dewan Federasi Majelis Federal Federasi Rusia Valentina Matviyenko mengaku tertarik untuk meningkatkan hubungan perdagangan dengan Indonesia hingga lima miliar dolar AS.
"Kami membahas kesempatan untuk meningkatkan kerja sama perekonomian antardua negara, khususnya kami rencanakan untuk meningkatkan perdagangan antar-Rusia-Indonesia sampai 5 miliar dolar AS," katanya, Rabu (12/11).
Selain itu, menurut Matviyenko, sejumlah pengusaha Rusia juga akan ikut dalam proyek dalam bidang investasi. Antara lain, yakni pembangunan jalur kereta api di Kalimantan serta pembangunan pabrik aluminium di Indonesia.
Tak hanya di bidang perdagangan dan investasi, Rusia-Indonesia juga bekerja sama dalam bidang teknologi. "Kita juga bahas kesempatan untuk meletakan sistem satelit Rusia di Indonesia dan juga kesempatan keikutsertaan Rusia dalam pembangkit listrik tenaga nuklir yang pertama," jelasnya.
Kedua negara pun telah melakukan pertemuan komisi bersama militer di Jakarta.
Sementara itu, Wapres Jusuf Kalla menyatakan peningkatan hubungan bilateral ini sangat penting. "Karena sejak dulu kita punya hubungan baik dengan Rusia baik secara politik, perdagangan, dan investasi," kata JK.