Rabu 12 Nov 2014 09:51 WIB

Menteri Susi Miris, Rakyat Indonesia Jarang Makan Ikan

Rep: C85/ Red: Winda Destiana Putri
 Seorang pedagang menyortir ikan yang dijual di sentra perikanan Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Jakarta, Selasa (14/10).  (Antara/OJT/Michael Siahaan)
Seorang pedagang menyortir ikan yang dijual di sentra perikanan Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Jakarta, Selasa (14/10). (Antara/OJT/Michael Siahaan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski wilayah Indonesia dua pertiganya diisi oleh lautan, namun konsumsi ikan kita masih tergolong rendah.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat menemui puluhan pelaku usaha perikanan di Jakarta, Selasa (11/11).

"Kita ini makan ikan sedikit sekali," ujarnya. Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh tingginya harga komoditi laut di beberapa wilayah di Indonesia. "150 ribu harga ikan di Wamena. Bagaimana orang sana makan ikan?" lanjutnya.

Mahalnya harga ikan di daerah, Susi melanjutkan, lantaran minimnya budidaya perikanan di daerah tersebut. Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan berniat untuk melakukan kerjasama budidaya perikanan sehingga akses untuk ikan lebih mudah bagi masyarakat. "Tetapi harga juga harus murah," ujarnya.

 

Sebelumnya, Menteri Susi mempromosikan Hari Ikan Nasional guna mengkampanyekan konsumsi ikan. "Ada beberapa wilayah dimana orang kita enggan makan ikan, padahal ikan memiliki kandungan protein yang sangat berperan bagi kecerdasan anak-anak," ujarnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement