REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar, akan blusukan untuk mencari wilayah yang belum tersentuh oleh listrik. Untuk menerangi daerah gelap tersebut, Pemprov Jabar akan menggandeng pihak ketiga yang menawarkan konsep listrik murah rakyat.
"Saya pikir ini menarik untuk daerah yang masih menggunakan lampu tempel. Teknologi yang tadi ditawarkan, akan sangat berguna bagi daerah yang belum ada jaringannya,'' ujar Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan kepada wartawan usai Rapat tentang Elektrifikasi, Selasa (11/11).
Selain murah, menurut Heryawan, lampu yang digunakan pun sudah LED. Masyarakat tinggal mengisi dengan AKI agar lampunya bisa terus menyala. Kendati belum menyebutkan berapa anggaran yang akan digunakan untuk program tersebut, tapi Ia menargetkan listrik tersebut bisa masuk ke pelosok.
''Kami akan prioritaskan daerah yang sama sekali belum memiliki jaringan listrik,'' katanya.
Menurut Heryawan, sebenarnya di Jabar tidak terlalu banyak daerah yang belum merasakan listrik. Namun, masih ada rumah yang belum memiliki meteran listrik sendiri.
"Jadi mereka sudah merasakan listrik di rumahnya, tetapi hasil nyantol dari rumah tetangganya," katanya.
Heryawan berjanji, akan memfokuskan kawasan yang belum teraliri listrik. Oleh sebab itu, perlu dirumuskan kembali wilayah tanpa aliran listrik tersebut seperti apa. Dalam waktu dekat pihaknya akan mencari tempat-tempat yang belum ada listriknya.
"Nanti kita blusukan ke pelosok banget, kalau blusukan biasa gak ketemu-ketemu. Selama ini saya dengan teman-teman kemana-mana tidak ketemu yang tidak ada listriknya," katanya.