Selasa 11 Nov 2014 14:45 WIB

Fadli Zon Buka 'Sumatra Biennale 2' di Padang

Fadli Zon
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Fadli Zon

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Ketua DPR-RI, Fadli Zon membuka secara resmi kegiatan "Sumatra Biennale 2" meliputi pameran seni rupa dan diskusi seni digelar di Taman Budaya Sumatera Barat (Sumbar), di Padang.

"Ini adalah satu kegiatan penting, karena merupakan biennale pertama di Indonesia, biasanya hanya tingkat kota, sehingga bisa merangkul semua seniman dari Aceh hingga Lampung," kata Fadli di Padang, Senin malam.

Sumatra Biennale diikuti seniman dari berbagai daerah di Pulau Sumatra dengan 61 karya seperti lukisan, instalasi, dan mural.

Menurut dia Sumatera menyimpan banyak sekali wisata budaya yang bisa dikembangkan termasuk karya seni, dan Taman Budaya juga bisa dikembangkan menjadi museum dengan menampilkan karya-karya itu.

Dengan demikian, karya-karya seni tersebut dapat dilihat khalayan ramai dan bisa dihargai.

"Bangsa yang beradab, adalah bangsa yang menghargai kebudayaannya. Ketika sudah menghargai karya seni rupa, seni patung, dan karya heritage lain, barulah kita bisa dikatakan bangsa yang beradab," jelasnya.

Kalau belum mengindahkan itu, kata dia, barangkali baru tahap menuju peradaban tersebut.

Karena, menurut dia, simbol-simbol peradaban itu seringkali ditunjukkan dengan karya-karya dari seniman dan karya intelektual.

"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, bisa menjadi awal dari proses kita menuju peradaban untuk menghargai karya budaya dari bangsa sendiri dan penghargaan atas karya perupa," tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, mengapresiasi kegiatan yang digelar mulai Senin (10/11) hingga Selasa (25/11) tersebut.

Ia berharap kegiatan itu dapat digelar terus menerus dan tetap berlangsung pada dua tahun berikutnya, sehingga bisa memotivasi semua pihak terutama generasi muda.

Karya-karya yang dipamerkan pada Sumatra Biennale 2 bertajuk "Sambung" itu merupakan hasil kurasi dari 130-an karya yang diajukan dari perupa se-Sumatra, dengan kurator dari Galeri Nasional Indonesia, Asikin Hasan.

Selain pameran seni rupa, juga digelar workshop, diskusi seni rupa, dan Lomba Lukis Pelajar dengan tema "Program Edukasi Sumatra Biennale Seni untuk Siswa".

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement