Selasa 11 Nov 2014 06:17 WIB

Nahdliyin yang Berkontribusi di Pemerintahan Diminta Teladani Mbah Wahab

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj saat menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2014 di Kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (1/11).
Foto: Republika/Prayogi/ca
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj saat menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2014 di Kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Acara tasyakuran penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk KH Abdul Wahab Chasbullah dihadiri para tokoh Nahdlatul Ulama (NU) kini kontribusinya mendominasi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. 

“Kita harus bisa bangga. Ini nikmat yang luar biasa. Pahlawan itu pahalawan, orang yang banyak pahalanya,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dalam acara doa dan tasyakur untuk pahlawan nasional di Gedung PBNU, Senin (10/11) malam. 

Penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk Mbah Wahab, demikian KH Abdul Wahab Chasbullah disapa, disebut oleh Kiai Said sebagai nikmat yang kesekian untuk keluarga besar NU di tahun 2014. 

Termasuk berkah bagi sejumlah Nahdliyin yang kini ditunjuk dalam pemerintahan. Mereka pun hadir semalam, seperti Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Ja’far, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, dan Hakim MK Wahiduddin Adams.

Ada pula anggota DPR RI Muhaimin Iskandar dan Ida Fauziyah, politisi senior Partai Demokrat Ahmad Mubarok, politisi PPP Rohmahurmuziy, serta beberapa tokoh nasional dan jajaran pengurus harian PBNU.

 Atas penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk Mbah Wahab, Kiai Said meminta warga NU bisa mensyukuri melalui teladan terhadap perjuangan dan ajaran kiai kharismatik asal Jombang tersebut. 

Di mata Kiai Said, Mbah Wahab adalah sosok pejuang dan aktifis yang berani dan cerdas, tapi tetap alim dalam menegakkan ajaran agama. 

“NU akan terus jaya ketika ada Mbah Wahab-Mbah Wahab lainnya,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement